Blockchain semakin memperoleh popularitasnya dari tahun ke tahun, tidak terkecuali pada sektor perikanan. Hal ini karena banyaknya manfaat yang ditawarkan oleh teknologi tersebut. Tahukah Anda bagaimana perannya dalam industri maritim kita? Sudah ada banyak contoh implementasinya yang bisa Anda lihat pada enam daftar di bawah ini.

1.   Smart Contract

Pemanfaatan pertama dari teknologi blockchain di sektor maritim adalah smart contract. Smart contract atau kontrak cerdas ini akan mengizinkan pengguna untuk mengedit dan mengkonfirmasi perjanjian yang dibuat oleh perusahaan. Di sisi lain, pihak-pihak yang tak berkepentingan tak akan punya akses untuk membuka bahkan mengubah isi dokumen tersebut.

Smart contract sangat cocok untuk diterapkan dalam rangka pelelangan ikan. Dengan kontrak ini, buyer dapat memperoleh dokumen sah pemindahtanganan ikan yang berlaku di mata hukum. Selain itu, kontrak cerdas juga akan memastikan bahwa penawar akan mendapatkan produk ikan yang sesuai dengan apa yang dilelangkan.

2.   Monitoring Stok Pakan

Manfaat selanjutnya dari blockchain di industri perikanan adalah untuk memonitor stok pakan ikan. Bisa dibilang, teknologi tersebut berperan untuk mengontrol supply chain sebuah perusahaan perikanan agar tidak terkuras habis. Dengan pengawasan yang terkontrol, perusahaan bisnis dapat menjaga kualitas produknya sebaik mungkin sebelum dipasarkan.

Untuk perusahaan F&B yang mengolah hasil tangkapan ikan dari perusahaan sebelumnya, manfaat blockchain dapat bermanfaat untuk mengontrol jumlah stok ikan tertentu. Karena ikan ada banyak sekali jenisnya dan kemungkinan menu yang ditawarkan pun beragam, manajemen stok menjadi hal penting dalam bisnis karena berhubungan dengan tingkat kepuasan pelanggan.

3.   Enkripsi Pembayaran Digital

Blockchain selanjutnya dapat membuat industri perikanan memiliki kemudahan dalam hal pembayaran. Bukan hanya mudah, perusahaan di sektor ini juga menyediakan pembayaran digital yang terenkripsi. Artinya, ketersediaan dan validitas data terjamin dan bisa diakses hanya oleh orang berkepentingan saja.

Pembayaran digital yang dijalankan dengan sistem blockchain juga dapat terkonfirmasi secara otomatis dalam waktu cepat. Hal ini membuat proses jual beli menjadi lebih lancar meski pembeli dan penjual tidak bertemu langsung.

4.   Penelusuran Hulu-Hilir Produk

Selama ini tantangan yang dihadapi industri perikanan adalah memastikan bahwa produknya ditangkap, didistribusikan, dan diterima dengan aman oleh pembeli. Sebelum ada blockchain, baik penjual maupun konsumen yang membeli produk laut pasti punya ketakutan tersendiri apabila produk yang diterimanya ternyata bukan termasuk produk unggulan.

Namun, berkat implementasi blockchain di sektor maritim, kini perusahaan yang membutuhkan hasil tangkapan laut tidak perlu khawatir dengan produk yang mereka beli. Sebab, seluruh perjalanan hasil laut tersebut tercatat di ekosistem blockchain. Jadi, pembeli bisa tahu di mana ikan ditangkap, bagaimana pengirimannya, sehingga mutunya pun terjamin sampai ke tangan mereka.

5.   Penyimpanan Informasi yang Aman

Seperti yang disebutkan di atas, seluruh informasi tercatat di sistem blockchain yang canggih, mulai dari penangkapan sampai proses distribusi. Canggihnya teknologi ini juga membuat informasi tersebut tetap aman dan tidak dapat diubah oleh orang-orang yang tak berwenang dalam suatu transaksi perdagangan.

6.   Monitoring Kondisi Ikan

Karena semua informasi bisa diakses di sistem blockchain yang canggih, perusahaan yang menjadi konsumen dari industri perikanan dapat mengontrol kondisi ikan tersebut. Kontrol mutu produk memang menjadi tanggung jawab produsen penangkap hasil laut. Akan tetapi, perusahaan yang jadi konsumen pun bisa menjadi memastikan kualitasnya, terlebih saat ikan sudah didistribusikan.

Contoh monitoring yang bisa dilakukan oleh perusahaan pembeli hasil laut adalah seberapa temperatur suhu saat ikan didistribusikan, berapa lama proses pengiriman, dan bagaimana cara penyimpanan produk selama perjalanan. Ketiga hal tersebut sangat berpengaruh terhadap usia simpan ikan sebelum diolah dan dijual kembali.

 

Penerapan teknologi blockchain di atas bisa terwujud dengan semakin banyaknya SDM di Indonesia yang ahli di bidang teknologi dan ekonomi perikanan. Karena tingginya demand di bidang ini, program Digital Technology in Fishery dari BINUS University yang bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran pun dibuka untuk mencetak lulusan yang memenuhi syarat tersebut. Daftarkan diri Anda sekarang juga untuk menaklukkan tantangannya!