Beberapa tahun terakhir teknologi blockchain berhasil mencuri perhatian masyarakat. Dimulai dengan kehebohan NFT yang bisa memberikan uang puluhan hingga ratusan juta rupiah ke penjual di platform tersebut, kini sistem blockchain mulai diterapkan di berbagai industri karena dinilai bisa mengefisienkan kerja operasional.

Lantas, seperti apa penerapan teknologi ini di industri perikanan? Simak penjelasan yang disampaikan oleh Dr. Ir. Tanty Oktavia, S.Kom, M.M., IPM (Head of Department of Master in Information System  Management BINUS Graduate Program) dan Dr. Gunawan Wang, S.T., MMSI, M.Pd., M.Com(IS), CBV, CDMS (Lecturer of Information Systems Management BINUS University) berikut!

Manfaat Blockchain untuk Komersialisasi Perikanan

Ada banyak manfaat yang akan dirasakan oleh industri ketika mulai menerapkan blockchain untuk komersialisasi perikanan. Berikut lima di antaranya yang wajib Anda tahu!

1.   Meningkatkan transparansi asal-muasal produk

Keuntungan implementasi blockchain pada industri perikanan sebenarnya tidak hanya menguntungkan pedagang saja, melainkan juga konsumen yang akan mendapatkan informasi lengkap terkait asal-muasal produk. Mulai dari lokasi dan kapal yang melakukan penangkapan ikan sampai akhirnya ikan disajikan di piring, semua tercatat jelas dalam sistem blockchain.

Sering kali restoran besar juga butuh tahu dari mana ikan tersebut berasal, apa saja nutrisi yang diberikan kepadanya, sampai berapa lama perjalanan si ikan untuk sampai ke tempat mereka. Jadi, pembeli lebih mudah untuk melakukan pelacakan kualitas dan mutu ikan tersebut. Dengan begitu, industri F&B bisa memuaskan pelanggan secara lebih baik lagi.

2.   Mendorong produksi perikanan

Manfaat berikutnya dari penerapan blockchain pada industri perikanan adalah dapat mendorong produksi hasil tangkap seafood. Bagaimana maksudnya? Bayangkan saja, dengan implementasi teknologi ini, perusahaan yang membutuhkan supply seafood akan mendapatkan data rinci mengenai asal-muasal ikan, transportasi yang digunakan untuk memindahkannya dari lokasi ke lokasi baru, dan temperatur saat pengiriman tersebut.

Data yang terperinci terkait asal-muasal dan kondisi ikan membuat perusahaan mengerti betul kondisi dan kualitas seafood. Hal ini tentu penting untuk menjamin mutu olahan ikan yang akan dibuat oleh perusahaan atau restoran tersebut. Ketika hasil makanannya berkualitas dan terus terjaga untuk seperti itu, pelanggan akan puas dan akan kembali pada lain waktu. Pada akhirnya, produksi olahan ikan menjadi meningkat.

3.   Menjaga kelestarian lingkungan

Sejak munculnya film dokumenter Seaspiracy di Netflix yang mengungkap betapa gelapnya industri perikanan, beberapa orang mulai khawatir tentang sustainability pada ekosistem kelautan yang menghasilkan banyak seafood berkualitas.

Hal ini dibantah oleh para pengguna blockchain di industri perikanan yang mengatakan bahwa teknologi tersebut sudah banyak dipakai untuk menyoroti penemuan mencurigakan di sektor perikanan.

Ketika penangkapan ilegal dan tindakan lain yang kurang pantas di bidang perikanan ditemukan berkat adanya blockchain, otomatis tidak akan lagi penangkapan yang di luar izin pemerintah. Hal ini membuat ekosistem laut di wilayah yang dilarang menjadi terhindar dari para pemburu ikan. Pada akhirnya, ikan punya ruang untuk terus beregenerasi sehingga sustainability-nya terjaga.

4.   Mendukung keamanan transaksi

Blockchain adalah sistem yang memungkinkan pencatatan data secara detail, mulai dari penangkapan sampai pengiriman ke tangan konsumen. Data yang termuat dalam sistem tersebut tidak bisa diganggu gugat, artinya tidak ada yang dapat mengubahnya. Dengan begitu, datanya dijamin aman dan kredibel.

5.   Meningkatkan kualitas produksi

Di zaman yang maju ini, perusahaan tak lagi ingin fokus pada kuantitas produksi, melainkan juga menjaga kualitasnya dari waktu ke waktu. Goal tersebut nyatanya bisa dicapai dengan menerapkan teknologi blockchain di industri perikanan dan hasil olahannya. Untuk memastikan kualitas produk, Anda perlu data seperti tanggal penangkapan ikan, temperatur wadah saat pengiriman, dan berapa hari yang dibutuhkan seafood tersebut untuk sampai ke tempat terakhir.

Apa yang Diperlukan untuk Penerapan Blockchain dalam Industri Perikanan?

Implementasi blockchain di industri perikanan memang menawarkan banyak manfaat. Akan tetapi, sebelum memasangnya, Anda juga perlu ahli di bidang teknologi.

Jika orang seperti ini dirasa belum ada di perusahaan Anda, tidak ada salahnya untuk mendaftarkan diri Anda ke program Digital Technology in Fishery hasil kerja sama BINUS University dan Universitas Padjadjaran (Unpad).

Kolaborasi ini akan menghasilkan output yang sangat baik dengan menggabungkan keahlian Unpad di bidang kemaritiman dengan BINUS sebagai expert di bidang manajemen sistem informasi. Pada akhirnya, mahasiswa akan memperoleh pengetahuan dan pengalaman lengkap.

 

Blockchain memang menawarkan keuntungan di berbagai sektor bisnis, termasuk industri perikanan. Supaya perusahaan Anda bisa segera merasakan benefit-nya, daftarkan diri Anda ke program kerja sama BINUS University dan Unpad, yakni Digital Technology in Fishery!