School of Information Systems

Data Warehouse Design

Data warehouse adalah kumpulan data yang bersifat subject-oriented, integrated, time variant, dan non-volatile untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Data warehouse sangat penting karena semua informasi yang dibutuhkan sebuah perusahaan dapat ditemukan disini, oleh karena itu perusahaan yang ingin mengimplementasikan data warehouse harus dapat membuatnya dengan baik.

Langkah-langkah dalam membuat data warehouse

  1. Determine business objective

Tahap ini kita harus memahami bagaimana atasan mengartikan sukses terhadap bisnis di perusahaannya. Kita juga akan mempelajari kuantitatif measurement dari aktifitas bisnis yang digunakan pembuat keputusan sebagai panduan untuk perusahaan. Measurement tersebut merupakan Key Performance Indicator yang harus kita kumpulkan dalam sebuah table fakta.

  1. Collect and analyze information

Tahap ini kita mengumpulkan informasi-informasi yang diperlukan dalam pembuatan data warehouse, cara termudah adalah dengan bertanya pada atasan secara langsung untuk meminta copy dari report-report yang diperlukan.

Bagian lainnya dari tahapan ini adalah mengerti bagaimana informasi dikumpulkan dan diproses. Data warehouse dapat menjalankan banyak perintah reporting secara otomatis, tetapi kita tidak dapat mengotomatiskan apa yang tidak kita mengerti. Proses ini membutuhkan banyak interaksi dengan individu yang terlibat, dan kita perlu memahami proses tersebut dan alasan mengapa proses tersebut dilakukan

  1. Identify core business processes

Pada langkah ini kita telah mengetahui proses bisnis yang terjadi dan hubungan dari setiap proses ke proses lainnya. Selanjutnya adalah menentukan entity yang saling berhubungan untuk membuat Key Performance Indicator.

Data warehouse merupakan kumpulan dari struktur data yang saling berhubungan, setiap struktur memiliki Key Performance Indicator untuk proses bisnis tertentu, dan setiap Key Performance Indicator berhubungan dengan entity tertentu. Hubungan ini akan menciptakan dimensional model. Setelah itu kita mengumpulkan Key Performance Indicator ke dalam table fakta.

  1. Construct a conceptual data model

Conceptual data model dapat dibuat berdasarkan proses bisnis. Masing-masing proses bisnis harus teridentifikasi dengan jelas Key Performance Indicator-nya. Pertama kita akan menentukan subject yang akan digunakan sebagai table fakta dan table dimensi. Table fakta akan saling berhubungan menjadi OLAP cubes, dan pengukuran data harus dalam skala yang konsisten. Primary key dari table fakta merupakan composite key yang di dapatkan dari table dimensi yang berhubungan.

  1. Locate data source and plan data transformations

Langkah ini menentukan darimana data untuk datawarehouse didapatkan dan merencanakan perubahan pada struktur data untuk menyesuaikan dengan struktur data pada datawarehouse.

Langkah ini akan sangat menentukan biaya yang diperlukan dalam mengimplementasikan data warehouse.

  1. Set tracking duration

Pada bagian ini kita menentukan bagaimana kita akan menyimpan data dalam datawarehouse karena data tersebut akan ada selamanya di dalam data warehouse.

Seiring berjalannya waktu, data yang sudah berusia 2 – 3 tahun dapat diringkas dan disimpan pada struktur kedua dengan granularity yang rendah. Data tersebut dapat disimpan hingga 3-5 tahun kemudian dapat dipindahkan ke struktur ketiga. Cara ini dapat dilakukan berulang-ulang untuk mengatur data berdasarkan usianya

  1. Implement the plan

Setelah semua perencanaan pembuatan data warehouse telah siap, impelentasikan setiap bagian sebagai data mart untuk menunjukkan apa yang dapat dilakukan system tersebut. Setelah kita menyelesaikan setiap bagiannya, maka setiap bagian tersebut akan mudah dihubungkan.

Source : http://sqlmag.com/database-administration/7-steps-data-warehousing

Mediana Aryuni