School of Information Systems

CLOUD COMPUTING

20_1

Sumber:

http://www.cloudcow.com/sites/default/userfiles/image/cloud_humor.png

Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak akses (login). Penerapan komputasi awan saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan IT terkemuka di dunia. Sebut saja di antaranya adalah Google (google drive) dan IBM (blue cord initiative). Sedangkan di Indonesia, salah satu perusahaan yang sudah menerapkan komputasi awan adalah Telkom (Anggi, pusatteknologi.com).

20_2

Sumber:

Greiner, 2014, robertgreiner.com

Ada 3 (tiga) model pengiriman (delivery) dalam komputasi awan: (1) Software as a Service (SaaS), (2) Platform as a Service (PaaS), dan (3) Infrastructure as a Service (IaaS). SaaS merupakan layanan untuk menggunakan aplikasi yang telah disediakan – penyedia layanan mengelola platform dan infrastruktur yang menjalankan aplikasi tersebut. PaaS merupakan layanan untuk menggunakan platform yang telah disediakan – pengembang fokus pada aplikasi yang dibuat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan platform. IaaS merupakan layanan untuk menggunakan infrastruktur yang telah disediakan.

20_3

Sumber:

2016, mytechlogy.com

Ada 4 (empat) model penyebaran (deployment) dalam komputasi awan: (1) public cloud, (2) private cloud, (3) hybrid cloud, dan (4) community cloud. Public cloud penggunaannya hampir sama dengan shared hosting, di mana dalam 1 (satu) server ada banyak pengguna. Private cloud hanya ada 1 (satu) pengguna dalam server. Hybrid cloud dapat digunakan untuk public atau private cloud. Sedangkan community cloud dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa perusahaan yang memiliki kesamaan kepentingan (Ulum, 2015, blog.wowrack.co.id). Model penyebaran komputasi awan kadang sering disebut sebagai cloud storage.

Komputasi awan menjawab masalah dan tantangan IT. Sebut saja di antaranya adalah masalah tingginya anggaran investasi IT dan rencana pemulihan bencana (Disaster Recovery Plan, DRP) sebagai bagian dari business continuity. Kedua masalah tersebut dapat terjawab dengan baik oleh komputasi awan. Masalah lainnya, seperti tingginya tuntutan kebutuhan perusahaan, dapat terjawab dengan baik oleh komputasi awan dengan cara ketangkasan dalam pengembangan (seagate.com).

Beberapa pertimbangan utama sebelum beralih ke komputasi awan: (1) ketersediaan dan kecepatan internet, (2) kontrak jaminan tingkat pelayanan (Service Level Agreement, SLA), (3) komitmen/kesungguhan pelayanan penyedia jasa, (4) pengalaman penyedia jasa (khususnya di bidang komputasi awan), (5) on demand self service, (6) komputer server down, (7) keamanan dan privasi, (8) lokasi data dan yurisdiksi/ketetapan hukum, (9) backup data dan DRP, dan (10) biaya yang akan dikeluarkan.

Dengan adanya komputasi awan, jumlah komputer beserta sejumlah perangkat infrastruktur yang melekat dapat dihilangkan/dikurangi secara signifikan. Pergeseran tren perusahaan dalam membeli serta memelihara server dan aplikasi on-premise yang mahal, bergerak menuju ke bentuk metode penyewaan IT, sesuai dengan kebutuhan (cloudindonesia.com).

IT bukan merupakan pemberi kontribusi terbesar dalam pertambahan panas di Bumi. Tapi dengan menerapkan Green IT, salah satunya menerapkan komputasi awan, maka akan memberikan kontribusi positif dalam rangka mengurangi dampak negatif dari pemanasan global. Aktivitas cetak-mencetak kertas dapat dihindari. Komputasi awan mendukung Green IT, khususnya dalam hal efisiensi energi (karena penghilangan komputer beserta perangkatnya) dan paperless.

Sumber:

  • “Cloud Computing dan Contoh Penerapan dalam Perusahaan”. Diambil dari: http://cloudindonesia.com/cloud-computing-dan-contoh-penerapan-dalam-perusahaan/
  • “Komputasi Awan dan Arsitektur Penyimpanan Awan”. Diambil dari: http://www.seagate.com/id/id/tech-insights/cloud-compute-and-cloud-storage-architecture-master-ti/
  • “Hybrid Cloud Hosting and Its Market Value”. Diambil dari: http://www.mytechlogy.com/IT-blogs/11965/hybrid-cloud-hosting-and-its-market-value/#.V-tZGoh974c
  • Anggi, Fersisilia. “Pengertian, Manfaat, Cara Kerja dan Contoh Cloud Computing”. Diambil dari: http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
  • Greiner, Robert. 2014. “Windows Azure IaaS vs. PaaS vs. SaaS”. Diambil dari: http://robertgreiner.com/2014/03/windows-azure-iaas-paas-saas-overview/
  • Gsoedl, 2013. “Hybrid Cloud Storage”. Diambil dari: http://searchstorage.techtarget.com/magazineContent/Hybrid-cloud-storage
  • http://www.cloudcow.com/sites/default/userfiles/image/cloud_humor.png
  • Ulum, Bahrul. 2015. “Faktor Pertimbangan untuk Memilih Cloud”. Diambil dari: http://blog.wowrack.co.id/2015/01/faktor-pertimbangan-untuk-memilih-cloud.html
WILLIAM SURYADINATA