School of Information Systems

10 Framework PHP yang Paling Populer di Tahun 2020

10 Framework PHP yang Paling Populer di Tahun 2020

By : Willy Kristian

 

            Dunia teknologi web dan mobile tidak terlepas dari berbagai bahasa pemrograman untuk membangunnya. Salah satunya yaitu bahasa pemrograman PHP. Hampir dari 80% website yang online di dunia dibangun menggunakan bahasa scripting tesebut. Untuk mempercepat proses pembangunan aplikasi web, para developer PHP biasanya lebih memilih menggunakan framework. Pada artikel ini kita akan mengulas beberapa framework PHP yang cukup populer dan banyak digunakan oleh PHP developer.

            PHP atau sering disebut juga hypertext preprocessor merupakan bahasa scripting yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web. Sampai saat ini bahasa pemrograman PHP masih menjadi salah satu bahasa pemrograman server side yang paling populer di seluruh dunia. Banyak web developer yang menggunakan PHP bukan tanpa alasan. Salah satunya dengan menggunakan PHP, developer bisa membuat web baik statis ataupun dinamis dalam waktu yang singkat. PHP menyediakan sejumlah fitur yang membuat para developer mau menggunakan PHP dan Framework PHP.

Di bawah ini adalah beberapa framework dari bahasa pemrograman PHP terbaik yang banyak digunakan oleh para developer untuk mengembangkan aplikasi web berdasarkan popularitas dan kegunaannya.

  1. Laravel

Laravel merupakan salah satu framework yang paling populer di antara yang lainnya. Diperkenalkan pada tahun 2011, framework ini sangat baik untuk mengembangkan aplikasi atau situs web yang kompleks. Dengan berbagai tools yang canggih pengembangan web menggunakan laravel akan lebih cepat dan lancar,  karena framework ini bisa menyederhanakan tugas-tugas seperti caching, security, routing, dan otentikasi.

Kelebihan : 

  • Dokumentasi lengkap, berualitas tinggi, dan jelas
  • Komunitas yang besar
  • Keamanan yang tinggi
  • Enkripsi kuat
  • Library yang lengkap

Kekurangan : 

  • Tidak cocok menggunakan Shared Hosting
  • Menggunakan banyak query pada databasenya
  1. CodeIgniter

 

 

Framework PHP dengan MVC yang kuat ini juga bisa kita gunakan untuk membuat web dinamis. Dengan fitur yang lengkap codeigniter pengembangan web bisa lebih cepat, sederhana, dan ukuran filenya kecil. Selain itu library CI juga bisa terhubung dengan database dan bisa dengan mudah dihubungkan untuk berbagai keperluan seperti mengirim email, unggah file, mengelola session, dan lainnya.

Kelebihan : 

  • Kemanan yang canggih
  • Mudah dikonfigurasikan
  • Mendukung caching halaman web dan database
  • Mendukung MVC ( Model View Controller )

Kelemahan : 

  • Library kurang lengkap
  • Proses testing cukup rumit
  • Pengembangan file kernel
  1. Symfony

Framwork Symfony diperkenalkan pada tahun 2005. Framework ini bisa dibilang yang paling tua di antara yang lainnya. Framework ini cocok digunakan untuk mengembangkan web yang kompleks, berkinerja tinggi, dan berskala besar. Selain itu berbagai komponen dari Symfony juga digunakan oleh CMS, seperti Drupal, CRM, dan lainnya.

Kelebihan : 

  • Memiliki dokumentasi yang baik
  • Mengonsumsi sedikit memori dari pada framework yang lain
  • Komunitasnya cukup besar
  • Mudah dikonfigurasikan
  • Performanya tinggi

Kekurangan : 

  • Tidak mendukung MVC
  • Tidak dianjurkan untuk pemula
  1. CakePHP

Selanjutnya ada CakePHP. Framework ini sudah digunakan oleh ribuan situs web baik statis ataupun dinamis. CakePHP diklaim memiliki kecepatan, kemanan, dan keandalan yang bagus dalam pengembangan aplikasi berbasis web. Beberapa faktor lain mengapa framework ini banyak digunakan yaitu karena bisa melakukan pencegahan ijeksi SQL, ekstensinya mudah, arsitektur sudah mendukung MVC, pencegahan XSS (Cross-Site Scripting).

Kelebihan : 

  • Cocok untuk mengembangkan aplikasi web yang bersifat kompleks
  • Sudah terdapat caching, otentikasi, dan
  • Mampu mencegah ijeksi SQL
  • Konfigurasi mudah
  • Dokumentasi sangat baik

Kekurangan : 

  • Lebih kompleks dari framework yang lainnya
  1. Yii

 

 

Yii merupakan framework PHP yang memiliki kemanan, kecepatan, dan kinerja yang tinggi dan sangat bagus untuk mengembangkan aplikasi web modern. Dengan menggunakan Yii kita bisa mempercepat kinerja web lebih cepat dari pada framework yang lainnya. Selain itu dengan menggunakan framework ini kita bisa membangun aplikasi web dengan mengintegrasikan jQuery.

Kelebihan : 

  • Kode ringan
  • Mudah dipelajari
  • Fitur kemanan yang baik
  • Membantu menghubungkan berbagai library dan packages

Kekurangan : 

  • Tidak ada dukungan untuk membuat aplikasi web yang kompleks
  • Kurang tersedianya pakar pengembang framework Yii

  1. Zend Framework

Zend Framework merupakan salah satu framework yang mendukung teknologi front end seperti HTML, CSS, juga JavaScript. Zend Framework juga bisa dipakai untuk mengembangkan aplikasi web yang kompleks dan kuat. Maka dari itu framework ini bisa menjadi pilihan untuk mengembangkan aplikasi web.

Kelebihan :

  • Tersedianya fitur yang mendukung front end
  • Komunitas pengembang yang cukup luas
  • Mendukung AJAX
  • Pengaturan MVCnya cukup mudah
  • Mendukung komponen pihak ketiga

Kekurangan : 

  • Cukup sulit dipelajari
  1. Phalcon

Framework ini pertama kali dikenalkan ke publik pada tahun 2012, dan sempat menjadi tren di kalangan PHP developer. Phalcon ditulis dalam bahasa C dan C++ sehingga menignkatkan optimasi juga eksekusi yang cepat. Salah satu fitur yang paling unik pada framework ini yaitu ekstensi-C nya, sehingga saat menggunakan Phalcon kita tidak perlu lagi belajar bahasa C.

Kelebihan : 

  • Sangat cepat
  • Struktur proyeknya sangat fleksibel
  • Clean code dan juga aman

Kekurangan : 

  • Membutuhkan skill pemrograman yang bagus untuk mempelajarinya
  • Installasi yang cukup kompleks
  1. FuelPHP

FuelPHP adalah salah satu framewrok PHP yang paling menjanjikan pada saat dirilis tahun 2011. Sudah mendukung MVC dan HMVC sehingga membantu menampilkan lebih dari satu halaman sekaligus. Framework ini memiliki keamanan yang tinggi, template besar, ORM kuat, dan autentikasi sendiri.

Kelebihan : 

  • Antusiasme masyarakat yang tinggi
  • Keamanan yang baik
  • Moduler yang terintegrasi dengan ORM

Kekurangan : 

  • Kurangnya dukungan
  • Tidak dianjurkan untuk pemula

  1. PHPixie

Merupakan framework yang diperkenalkan pada tahun 2012. Tujuan dibuatnya framework ini yaitu untuk membuat situs web yang siap pakai saja. Polanya sudah HMVC sehingga serupa dengan FuelPHP.

Kelebihan : 

  • Mudah dikonfigurasi
  • Lebih ringan dengan dukungan MongoDB

Kekurangan : 

  • Eksekusi kecepatannya rendah
  • Komunitasnya kecil
  1. Slim

Framework yang terakhir yaitu Slim. Framework ini digunakan untuk mengembangkan API RESTful. Terdapat banyak fitur dan komponen yang bisa membantu kita untuk membangun API dengan cepat.

Kelebihan : 

  • Mudah dipelajari
  • Terbaik untuk mengembangkan API
  • Bisa digunakan untuk membangun aplikasi web yang besar ataupun kecil

Kekurangan : 

  • Lemahnya dependencies to ijenction
  • Membutuhkan basis yang kuat untuk menciptakan dependencies

Reference :

Willy