School of Information Systems

Peran yang dibutuhkan sebuah Proyek IT

Kesuksesan sebuah proyek IT tentu tidak dapat dicapai tanpa sebuah tim. Tim yang baik maka akan menghasilkan hasil proyek yang baik juga. Tidak hanya programmer saja yang dibutuhkan.  Banyak proyek yang terlalu mementingkan budget sehingga proyek tidak berjalan lancar. Apa saja peran yang dibutuhkan dalam sebuah tim proyek IT?  Berikut ulasannya:

  1. Project Manager

Project Manager adalah orang yang mengorganisasi dan mengatur orang lain untuk mencapai hasil yang sudah direncanakan dalam jadwal dan anggaran yang sudah ditentukan. Manager proyek harus secara efektif baik internal (mengelola orang dan sumber daya) dan eksternal (menjaga hubungan dengan publik) (Peran dan Tanggung Jawab Project Manager, 2017).

Seorang project manager paling tidak harus memiliki pengalaman dari orang-orang yang dipimpinnya. Contohnya ia merupakan atasan dari seorang programmer, maka paling tidak project manager harus memahami programming agar dapat mengukur kemampuan bawahan dalam menyelesaikan sebuah tugas dan memberikan tugas sesuai kemampuannya.

  1. System Analyst

System Analyst pada dasarnya adalah penengah antara orang-orang bisnis dan tim IT. Selain memiliki pengetahuan bisnis, seorang system analyst juga harus memiliki kemampuan dalam bidang IT. Pengetahuan dalam hal bisnis maksudnya adalah seorang system analyst harus dapat mendokumentasikan proses bisnis dalam bentuk diagram seperti flowchart, use case diagram, DFD dan lain sebagainya. Pembuatan database dalam bentuk ERD juga dibuat oleh system analyst. Kemudian diagram ini harus ditunjukkan kepada programmer untuk nantinya dilakukan pemrograman aplikasi.

  1. UI/UX Designer

Tidak semua proyek IT meggunakan UI/UX Designer. Namun, jika ingin melakukan pendekatan dengan user dalam hal kenyamanan menggunakan website, maka dalam proyek tersebut biasanya ada UI/UX Designer. UI/UX Designer merupakan orang yang membuat sebuah website menjadi nyaman digunakan oleh user. Biasanya seorang UX Designer juga melakukan research kepada user untuk mengetahui apakah user sudah nyaman dengan website yang ada atau harus ditambahkan sesuatu.

  1. Technical Writer

Orang yang mendokumentasikan keseluruhan sistem biasanya disebut sebagai technical writer. Jadi, yang mendokumentasikan sistem bukan programmer sendiri, melainkan biasanya ada seorang technical writer.

Selain itu, technical writer juga membuat dokumentasi untuk diberikan kepada client. Dokumentasi ini tentu yang mudah dimengerti oleh klien, maka harus dibuat secara teratur.

  1. Quality Assurance

Sebuah aplikasi tentu harus diuji dahulu sebelum bisa digunakan oleh user. Oleh karena itu dibutuhkan seorang quality assurance untuk memastikan aplikasi tersebut sudah layak digunakan atau belum. Jangan sampai saat akan digunakan oleh user, ternyata aplikasi masih banyak error dan bug.

Sebenarnya masih banyak peran lainnya yang dibutuhkan seperti Network Engineer, System Engineer, Frontend Designer, Web Developer, Mobile Developer dan lain-lain. Tetapi itu semua tergantung proyek tersebut, apakah benar-benar membutuhkan peran tersebut atau tidak.

Bibliography

Arslan, M. (2017, June 30). Berbagai Peran di Dalam Tim Proyek IT. Retrieved May 15, 2018, from Codepolitan: https://www.codepolitan.com/berbagai-peran-di-dalam-tim-proyek-it-595203f8c8b41

Peran dan Tanggung Jawab Project Manager. (2017, February 23). Retrieved 05 15, 2018, from Sistem Informasi: Blog Belajar Sistem Informasi: http://www.sistem-informasi.xyz/2017/02/peran-dan-tanggung-jawab-project-manager.html

Evelyn Pricilia