School of Information Systems

Teknologi pada mySAP ERP (Part 1)

Sebagai sebuah solusi bisnis, mySAP tentu memiliki teknologi yang tidak biasa. SAP merancang teknologoi mySAP sebagai framework yang terbuka, fleksibel, dan menyediakan tampilan standar untuk produk pihak ketiga. Sehingga, SAP dapat menyediakan solusi e-business sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan partner bisnis. Kemampuan ini tentu semakin penting karena semakin beragam organisasi dengan infrastruktur teknologi yang berbeda-beda, tetapi berkolaborasi dalam hubungan bisnis.

Gambar 1.1Server/client: Hardware Oriented View – Software Oriented View

SAP menggunakan konsep object oriented dan client server architecture. Pada client server architecture yang dahulu, hubungan antara client dan server sangat erat, tidak semua client bisa request dan server bisa menyediakan. Tetapi sekarang sudah service oriented architecture, artinya tidak peduli di sana seperti apa, bisa request melalui apa saja selama ada service-nya., seperti dapat dilihat pada gambar 1.1.

Client/Server Architecture

Terdapat 2 view yang berbeda pada konfigurasi client/server:

  1. Hardware-oriented view: Server maksudnya adalah komputer pusat di dalam jaringan yang menyediakan data, memori, dan sumber untuk work stations dan clients.
  2. Software-oriented view: Servis pada view ini adalah servis yang disediakan oleh komponen software. Penyedia servis ini dapat merupakan proses kerja atau kumpulan proses. Komponen software dapat berupa client untuk satu proses kerja dan server ke lainnya.

Single-Level and Multilevel Configuration

Proses berikut dibutuhkan untuk mengoperasikan software aplikasi bisnis:

  • Proses presentasi (contohnya menampilkan suatu tampilan, GUI)
  • Proses aplikasi (contohnya menjalankan program aplikasi)
  • Proses database (contohnya mengatur dan merapihkan data pada database)

Gambar 1.2 Client Server Basic Principles

Pada single-tier configuration, semua tugas dilakukan oleh 1 komputer. Ini merupakan cara memproses mainframe yang klasik. Konfigurasi ini secara umum digunakan untuk percobaan dan demonstrasi.

Two-tier configuration biasanya diimplementasikan menggunakan server khusus yang bertanggungjawab sepenuhnya untuk mengatur graphical interface (GUI). Sebagai contoh, banyak pengguna SAP yang menjalanan proses SAP GUI pada Window PC. Dalam kasus ini, database dan proses aplikasi berjalan pada komputer yang sama. Pada pengaturan ini, jumlah user dapat ditingkatkan dengan memaintain performa baik dan menghindari peningkatan pengeluaran yang substansial.

Three-tier configuration setiap tier berjalan pada host nya sendiri. Konfigurasi ini mudah diukur. Untuk mengoptimalkan performa pada konfigurasi ini, user grup tambahan dapat digunakan. Pada grup ini, hanya sejumlah transaksi minimum yang dibutuhkan, sebagai contoh, sekelompok pembeli dan penjual. Setiap kelompok ditentukan pada server tertentu, sebagai contoh, server untuk aplikasi diperlukan untuk separtemen pembelian, lainnya untuk departemen penjualan. Di dalam application layer, performa juga dioptimalkan.

Referensi :

SAP. (2006). SAP01:SAP Fundamental Participant Handbook. Germany: SAP AG.

Evelyn Pricilia