School of Information Systems

Langkah Forecasting

(Ozcan, 2005) mengatakan bahwa perkiraan memungkinkan untuk mengantisipasi masa depan dan sesuai dengan rencana yang dibuat. Perkiraan yang baik merupakan dasar untuk perencanaan jangka pendek, menengah, maupun panjang, dan biasanya semua aspek dari sistem produksi penting untuk dimasukkan sebagai faktor kesuksesan sistem. Forecasting biasanya digunakan untuk 2 macam  yaitu untuk membantu manajer dalam merencanakan sistem, dan juga untuk membantu mereka merencanakan penggunaan sistem. Yang dimana disebutkan juga oleh (Hanke & Wichern, 2005) bahwa forecasting itu adalah memprediksi sesuatu ketidakpastian dari sebuah trend dalam berbisnis yang dimana dapat membantu untuk membuat keputusan yang dapat mempengaruhi masa depan dari suatu organisasi dimana biasanya forecasting dilakukan untuk jangka panjang ataupun jangka pendek. Forecasting jangka waktu panjang untuk menentukan tujuan umum dari suatu organisasi dan jangka pendek yang digunakan untuk opsi-opsi yang digunakan oleh para manajer pada ketika ada keperluan yang harus didahulukan pada masa yang akan datang.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh (Ozcan, 2005) dan (Hanke & Wichern, 2005) maka penulis dapat menulis kesimpulan bahwa forecasting adalah suatu perkiraan atau prediksi untuk masa depan dalam jangka waktu tertentu yang dimana dapat membantu manajer dalam membuat tujuan dari perusahaan atau organisasi dan mengambil keputusan yang pada akhirnya prediksi tersebut dapat mempengaruhi masa depan dari suatu organisasi atau perusahaan.

Langkah – langkah melakukan Forecasting

            (Ozcan, 2005) mengatakan bahwa dalam forecasting yang baik, harus selalu mengikuti proses langkah demi langkah yang terdiri dari 5 langkah besar:

  1. Mengidentifikasi tujuan dari forecast

Hal ini menunjukkan bahwa sebarapa dibutuhkannya forecasting dan mengidentifikasi jumlah sumber daya yang dapat dipakai serta tingkat akurasi yang dibutuhkan.

  1. Menetapkan periode untuk di forecast

Hal ini dimana saat kita menentukan berapa periode/tahun yang ingin kita forecast. Dengan mengingat bahwa semakin banyak periode yang akan diforecast maka akurasi dari forecast tersebut pun akan berkurang.

  1. Memilih teknik forecasting yang cocok

Memilih teknik forecasting akan tergantung pada komputer, dari segi keuangan yang ada di dalam sebuah organisasi, dan juga harus diperhatikan kompleksnya masalah yang sedang terjadi.

  1. Melakukan forecasting

Menggunakan data yang seragam, dan membuat asumsi dengan menggunakan metode forecasting yang terbaik. Dimana biasanya manajer dalam suatu organisasi membuat asumsi berdasarkan pengalaman dari situasi yang pernah terjadi, terkadang membuat percobaan ataupun terjadi kesalahan. Di dalam forecasting, kesediaan data historis yang relevan diperlukan untuk membuat variasi forecasting berdasarkan data set yang didapat.

  1. Memonitor ketepatan/keakuratan dari forecasting

Memantau forecasting yang telah dilakukan yang belum tentu benar, dan selalu siap untuk berganti ke teknik forecasting yang lain jika hasilnya tidak sesuai atau tidak tepat. Dan juga selalu siaga untuk mengupdate forecasting yang telah dibuat bila trend atau data berubah secara drastis.

Evaristus Didik