School of Information Systems

Ini Maskapai Penerbangan Pertama yang Pakai Fitur Bisnis WhatsApp

KLM Royal Dutch Airlines (KLM) menjadi maskapai pertama di dunia yang menggunakan fitur WhatsApp for Business. Lewat layanan ini, penumpang KLM dari negara tertentu bisa berinteraksi dengan customer service KLM melalui platform pesan instan tersebut.

Beberapa layanan yang penumpang KLM bisa lakukan melalui WhatsApp antara lain, konfirmasi booking, notifikasi check-in, boarding pass, dan update status penerbangan. Layanan di aplikasi resmi WhatsApp Business KLM mendukung 10 bahasa. Konsumen juga bisa menanyakan pertanyaan seputar penerbangan KLM.

“Saya bangga KLM menjadi maskapai pertama di dunia yang memiliki akun WhatsApp terverifikasi,” ujar CEO dan President KLM, Pieter Elbers dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Selasa (19/92017). Dengan akun terverifikasi di WhatsApp, KLM menawarkan cara berkomunikasi yang bisa diandalkan untuk pelanggannya, dan bertanya selama 24 jam 7 hari.

“Ini menjadi langkah besar dalam strategi media sosial kami,” terang Elbers.

KLM juga meyakinkan, pesan yang dikirim melalui WhatsApp dijamin aman, hanya bisa dibaca oleh pihaknya dan penerima pesan saja, Pelanggan bisa mengenali akun bisnis KLM dengan mudah melalui aplikasi bisnis WhatsApp.

Seperti diketahui, WhatsApp mulai menguji coba fitur bisnis yang menarget perusahaan dan brand agar bisa berkomunikasi dengan pelanggannya, termasuk maskapai penerbangan. Ini adalah bagian dari cara WhatsApp memonetisasi layanannya.

Fitur akun bisnis WhatsApp KLM ini baru dirilis terbatas di beberapa negara saja. Ke depannya, KLM berjanji akan membawanya ke tingkat yang lebih luas lagi. KLM menjadi salah satu maskapai di dunia yang mulai mengadopsi layanan akun bisnis WhatsApp untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka.

WhatsApp Uji Coba Fitur Bisnis

WhatsApp memulai program uji coba untuk akun bisnis terverifikasi. Akun ini bisa digunakan oleh bisnis atau perusahaan untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan lewat WhatsApp. Akun bisnis tersebut nantinya akan mudah dikenali. Akun bakal memiliki tanda pin berwarna hijau yang diletakkan di samping nama kontak. Selain itu, teks percakapan dengan kontak bisnis terverifikasi tersebut akan berwarna kuning, bukan hitam.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari ZDNet, Rabu (30/8/2017), jika pengguna menyimpan nama di phonebook smartphone, nama yang tampil di layar WhatsApp akan sesuai seperti yang telah diatur. Apabila nomor akun bisnis tersebut tidak disimpan, pengguna melihat nama sesuai yang didaftarkan oleh pemilik bisnis. Khusus untuk akun bisnis ini, pengguna tidak memiliki pilihan untuk memblokir.

Saat ini, hanya sejumlah kecil pengguna bisnis saja yang ikut dalam program uji coba. Belum diketahui kapan anak usaha Facebook ini akan meluncurkan fitur bisnis untuk khalayak yang lebih luas. Saat ini WhatsApp tercatat memiliki sekitar 1 miliar orang pengguna aktif harian. Kendati demikian, layanan pesan instan ini belum menghasilkan uang.

Keberadaan platform bisnis ini, kemungkinan bakal menjadi sumber penghasilan baru bagi Facebook. Namun di sisi lain, ada juga kemungkinan Facebook tidak akan memonetisasi dari fitur tersebut.

Sumber :

http://tekno.kompas.com/read/2017/09/19/11590007/ini-maskapai-penerbangan-pertama-yang-pakai-fitur-bisnis-whatsapp

http://tekno.kompas.com/read/2017/08/30/17030007/whatsapp-uji-coba-fitur-bisnis

Sulistyo Heripracoyo