School of Information Systems

Langkah – Langkah Sukses dalam Penerapan Proyek Business Process Management

Mengimplementasikan sebuah projek BPM memiliki prinsip-prinsip dan metode-metode yang sudah didefinisikan dengan baik dari setiap projek IT, tapi dengan beberapa saran tambahan dibawah ini:

  1. Memahami kapabilitas dari software BPM dan apa yang projek ingin capai.

Ini penting untuk memastikan dengan jelas apa yang Software BPM (BPMS) dapat capai nantinya dan keuntungan-keuntungan yang diberikan kepada organisasi.

  1. Menjelaskan projek tersebut, ruang lingkup dan batas waktu pengerjaannya

Ini penting untuk memastikan dengan jelas apa yang organisasi ingin capai dengan mengimplementasikan software BPM.

Tujuan-tujuan dan berbagai prioritas  harus ditentukan dan dikomunikasikan dengan jelas dan sebaiknya dikomunikasikan secara berulang-ulang. Dimana keberlangsungan projek harus seiringan dengan tujuan yang telah ditentukan di awal. Tujuan-tujuan dan prioritas bisa berubah, tapi perubahan yang ada harus bisa tetap dikendalikan.

  1. Melakukan uji teknis dan biaya kelayakan sebuah projek.

Saat tujuan-tujuan dan prioritas telah disetujui, sebuah pengujian harus dilakukan pada segi teknis dan biaya kelayakan dari tujuan-tujuan tersebut.

Tujuan-tujuan mungkin membutuhkan kaji ulang jika biaya-biaya yang diperkirakan terlalu tinggi atau projek mungkin harus dilaksanakan dalam periode yang lebih lama.

Ini penting untuk memahami batasan-batasan dari software BPM, apa fungsi yang bisa diberikan, dan fungsi apa yang harus diubah dan seberapa banyak waktu dan usaha yang dibutuhkan nantinya.

  1. Mengembangkan Kasus Bisnis

Jika pengujian kelayakan menunjukkan bahwa tujuan-tujuan dapat dicapai dengan biaya-biaya yang masuk akal, sebuah kasus bisnis harus dipersiapkan untuk menyesuaikan dan mengamankan anggaran yang ada.

Kemungkinan untuk menghemat dengan mengimplementasikan software BPM cukup besar dan bisa dieksplor menggunakan pengujian-pengujian kasus yang ada didalam organisasi, dimana organisasi sudah melakukan investasi di area tersebut.

  1. Menentukan ruang lingkup dari projek

Setelah menentukan tujuan-tujuan, prioritas dan anggaran yang dibutuhkan, projek harus memiliki ruang lingkup yang lebih rinci oleh manajer projek. Ini diperlukan untuk menentukan perbedaan dari tahap-tahap yang ada di implementasi, apa yang akan diselesaikan di masing-masing tahap, dan siapa yang akan terlibat dari manajer hingga user.

Semua ini harus dilakukan untuk masing-masing langkah dan tujuan-tujuan akhir harus jelas teridentifikasi dan dibagikan.

  1. Mengimplementasikan setiap tahapnya

Projek-projek yang paling sukses diimplementasikan di setiap tahapan-tahapannya.  Tujuan-tujuan, ekspetasi-ekspetasi dan pengukuran yang jelas harus ditentukan di masing-masing tahapan.

  1. Mengukur kesuksesan dengan tujuan-tujuan yang telah ditentukan

Tujuan-tujuan harus ditentukan untuk menyelesaikan projek dan harus bisa diukur tingkat keberhasilannya.

Tujuan-tujuan dan keuntungan-keuntungan yang sudah diukur secara jelas bisa digunakan untuk menunjukkan kasus bisnis memang terindentifikasi dan akan menyediakan input yang sangat berguna pada kasus bisnis yang sedang berjalan.

Sugiarto Hartono