School of Information Systems

Kenapa harus SISTEM INFORMASI?

Secara umum, jurusan sistem informasi dan teknik informatika berada dalam satu rumpun. Lulusan kedua jurusan ini sama-sama akan menyandang gelar Sarjana Komputer (S.Kom). Karena masih serumpun, bisa dibilang hampir 50% mata kuliahnya sama. Keduanya menjadikan programming sebagai kompetensi dasar yang wajib dikuasai oleh mahasiswa. Yang membedakan adalah fokusnya. Jurusan teknik informatika lebih fokus ke aspek teknis dari teknologi informasi, sedangkan jurusan sistem informasi juga mempelajari aspek manajerial dari teknologi informasi. Karena teknologi informasi saat ini sudah menjadi bagian tak bisa terpisahkan dari bisnis proses sebuah perusahaan, sehingga menuntut sumber daya manusia yang tidak hanya paham dari segi aspek teknis saja, tetapi juga mampu memahami aspek bisnis dalam perusahaan. Sehingga mampu menerjemahkan kebutuhan bisnis menjadi kebutuhan teknis teknologi informasi.

Sistem Informasi merupakan sebuah sistem pengelolaan data menjadi informasi. Diawali dari sebuah fakta mentah, lalu kumpulan fakta mentah ini diolah sedemikian rupa sehingga menjadi data. Setelah itu, dengan penggunaan sistem informasi data-data yang sudah dikumpulkan dianalisa menjadi sebuah informasi. Mengapa semua itu harus dilakukan? Alasannya adalah informasi yang dihasilkan merupakan kebutuhan perusahaan ataupun organisasi dalam membuat keputusan. Keputusan yang diambil oleh petinggi-petinggi perusahaan haruslah berdasar dan itulah mengapa fakta atau data sekecil apapun sangat dibutuhkan.

Sistem Informasi menuntut kita untuk baik dalam kemampuan menganalisa. Karena sumber analisa yang kita dapatkan bisa sangat acak, tapi setelah dibuat dan diolah sedemikian rupa bisa menjadi sebuah susunan yang rapi, tersusun, dan kompleks. Tetapi, dari analisa ini bisa didapatkan sebuah informasi yang sangat penting. Dengan demikian, di sinilah peran seorang sistem informan, yaitu menerjemahkan atau menjembatani seorang IT person dengan pihak manajemen/bisnis. Maka dari itu, dengan bekal yang sudah didapat seorang lulusan Sistem Informasi mempunyai kesempatan yang besar untuk menjadi seorang entrepreneur atau start-up.

Program studi sistem informasi mempunyai prospek kerja yang sangat besar dan luas karena disaat seperti sekarang ini dimana segala hal teknologi disekeliling kita semuanya berkaitan dengan sistem informasi. Pada dasarnya, lulusan sarjana sistem informasi bisa bekerja di perusahaan pada hampir semua sektor. Hal ini karena sistem informasi menjadi bagian tak bisa terpisahkan dari perusahaan modern. Hal ini menjadi keuntungan sendiri bagi lulusan sarjana sistem informasi, karena mereka dibutuhkan oleh hampir semua perusahaan lintas sektor usaha. Lebih spesifik, prospek dari Jurusan sistem informasi, akan mempunyai skill yang dibutuhkan untuk bekerja sebagai Application Developer, System Analyst, Business Analyst, Business Process Analyst, Database Administrator, Database Analyst, E-Business Specialist, ERP Specialist, IT Architect, IT Consultant, dan System Designer.

Tidak muluk-muluk dan tidak munafik juga, alasan kita bersusah payah mengenyam pendidikan menjadi mahasiswa, mendengar dan mempelajari materi perkuliahan dari dosen, ujian kampus, ataupun ujian sertifikasi lainnya pasti bertujuan agar kita bisa mendapat gaji yang lebih dan lebih lagi nanti saat bekerja. Berbicara soal gaji, lulusan Sistem Informasi bisa dibilang cukup terjamin. Bagaimana tidak, fresh graduate bisa diupah di atas rata-rata. Setelah beberapa tahun bekerja dan dengan pengalaman, gaji belasan hingga puluhan juta bukanlah hal yang tidak mungkin.

Memiliki sertifikasi seperti SAP atau Oracle sebagai lulusan sistem informasi dapat menjadi nilai lebih. Dengan seritifikat tersebut kita bisa menjadi seorang konsultan ataupun bekerja pada bagian ERP. Spesialisasi ini adalah hal yang paling menggiurkan, karna gaji bisa dalam US dollar dan dihitung per jam bekerja. Tidak tanggung-tanggung besarnya gaji konsultan lulusan Sistem Informasi bisa mencapai ratusan ribu US dollar atau sekitan ratusan juta hingga miliyaran rupiah.

Hudiarto