School of Information Systems

Perkembangan Teknologi VR

Tahun 2016 adalah tahun dengan berbagai inovasi di bidang teknologi, mulai dari kamera drone, Internet of Things, dan yang paling anyar adalah teknologi VR atau Virtual Reality. Tapi apasih sebenarnya teknologi VR itu? VR atau Virtual Reality adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan VR umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik, tetapi beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone. Belakangan ini berbagai perusahaan teknologi beramai-ramai bersaing untuk menciptakan teknologi VR yang canggih mulai dari Facebook dengan Oculus Rift nya, Google dengan Google Daydream, HTC dengan HTC Vive dan yang terbaru adalah dari Sony dengan Playstation VR dan masih banyak lagi.

Namun bagaimana sih sejarah awal teknologi ini berkembang?

Pada tahun 1929, Edwin Albert Link menciptakan Link Trainer yang merupakan simulator penerbangan dan seluruhnya electromechanical. Alat ini digunakan oleh calon pilot untuk pelatihan kemampuan selama masa Perang Dunia II.

Keterangan: Edwin Albert Link menciptakan simulator penerbangan

(Sumber:http://www.dommagazine.com/sites/default/files/magazine_images/2014-06-June/2014_06_Page_22_Image_0002.jpg)

Kemudian di tahun 1957, Morton Heilig dianggap sebagai father of virtual karena berhasil mengembangkan sensorama yang dipatenkan 1962, teater kecil yang menstimulasi semua indera. Ia dibekali layar 3D, kipas angin, generator bau, dan kursi bergetar sehingga penonton film bisa menikmati film dengan pengalaman nyata. layar VR di kepala pertama diciptakan pada 1960. Heilig menciptakan Telesphere Mask dan head-mounted display (HMD) sebagai medium menonton film tanpa bisa berinteraksi dengan pergerakan. Headset itu hanya menampilkan pemandangan 3D, sehingga film menjadi nyata

Keterangan: Sensorama merupakan teknologi VR pertama

(Sumber: http://www.mortonheilig.com/sensorama-1.jpg)

Setahun berikutnya, barulah VR yang bisa mendeteksi gerakan diciptakan oleh teknisi Philco Corporation. Pada 1968, Ivan Sutherland yang juga menjabat sebagai associate professor of electrical engineering di Harvard University, dan muridnya Bob Sproull menciptakan VR/ AR dengan sistem head mounted display (HMD), alat tersebut bernama the sword of democles. walaupun sangat berat alat tersebut terdapat binoculardisplay dan head tracking, sejak saat itu semakin banyak penemuan dari berbagai ilmuwan

Keterangan: Head Mounted Display (HMD)

(Sumber: http://webzine.lginnotek.com/upload/201506/higgtech/hightech_v2_09.png)

Dengan semakin berkembangannya teknologi saat ini bisa jadi kedepannya teknologi ini akan sangat berguna di berbagai kegiatan maupun pekerjaan manusia, terlebih lagi sekarang teknologi ini sudah mulai diterapkan di bidang medis, hiburan, militer, pendidikan, dan masih banyak lagi. Dengan perkembangan teknologi VR ini apa saja sih yang bisa kita harapkan ke depannya dengan teknologi ini?

  1. Dunia Virtual akan lebih popular dari pada dunia nyata

Dengan teknologi ini bukan tidak mungkin kalian akan lebih menikati berjelajah di dunia virtual yang menyuguhkan hal hal yang tidak bisa kalian capai di dunia nyata, kalian bisa menjadi seorang pilot tanpa harus takut pesawat yang anda bawah terjatuh, bahkan anda bisa berkeliling dunia dengan menggunakan teknologi ini kedepannya. Wahh luar biasaaa!

  1. Prototyping will go to the next level

Para pengembang produk produk bisnis pun dapat menggunkan teknologi VR ini, bahkan para pengembang bisnis properti sekarang menggunakan teknologi ini untuk mengajak calon pembelinya merasakan pengalaman yang luar biasa.

Yang terbaru adalah salah satu klub sepakbola asal inggris yaitu Manchester City, yang mulai tahun 2017 menawarkan para supporternya dengan paket VR yang dimana nantinya supporter mereka yang berada di negara lain dapat menyaksikan pertandingan langsung dari Manchester tanpa harus pergi ke sana.

Arilla Nurmoslim