School of Information Systems

VIRTUALISASI ADALAH KEBUTUHAN, BUKAN TREN

Virtualisasi (virtualization) adalah mengubah sesuatu (mengkonversi) ke bentuk simulasi dari bentuk nyata yang ada. Virtualisasi membuat sebuah simulasi dari perangkat keras, sistem operasi, jaringan maupun yang lainnya. Virtualisasi digunakan sebagai sarana untuk improvisasi skalabilitas dari perangkat keras yang ada (Kaciak, 2013). Banyak perusahaan melihat TI sebagai beban. Padahal virtualisasi menawarkan ekspansi IT yang lebih tinggi, tanpa harus dipusingkan oleh pelipatan nilai investasi.

Keuntungan virtualisasi: (1) pengurangan biaya investasi, khususnya pembelian hardware, (2) kemudahan backup dan recovery – tidak perlu melakukan instalasi dan konfigurasi ulang (cukup mengambil salinan dan melakukan restore hasil backup terakhir), (3) kemudahan dalam deployment –  dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat dijalankan pada mesin lain dengan mengubah sedikit konfigurasi, (4) mengurangi panas pada data center, (5) mengurangi biaya sewa ruangan, (6) kemudahan dalam pengelolaan dan perawatan, (7) standarisasi, dan (8) kemudahan replacement/upgrade. Kelemahan utama virtualisasi: pusat masalah ada pada satu tempat (2011, rj45tux.blogspot.co.id).

Virtualisasi sistem operasi adalah penggunaan piranti lunak yang memungkinkan untuk dapat menjalankan beberapa sistem operasi secara bersamaan (Syarif, 2009). Dengan virtualisasi, beberapa sistem operasi dapat berjalan secara bersamaan pada satu buah komputer. Hal ini tentunya dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah perusahaan. Di masa depan, virtualisasi akan banyak digunakan, sebagai sarana untuk memajukan usahanya (Kaciak, 2013).

Virtualisasi jaringan adalah penggabungan sumber daya yang tersedia dalam jaringan dengan cara membagi ketersediaan bandwidth ke dalam sejumlah server – bersifat independen dan realtime, dapat diberikan tugas ke beberapa server (Syarif, 2009). Ada 3 (tiga) alasan perusahaan mengadopsi virtualisasi jaringan: (1) otomatisasi TI (automating IT), (2) keamanan (security), dan (3) kontinuitas aplikasi (application continuity) – memungkinkan perusahaan untuk membuat aplikasi tetap tersedia, meskipun berada di data center yang berbeda (Burhani, 2015, antaranews.com).

Virtualisasi penyimpanan adalah penggabungan media penyimpanan fisik pada jaringan, dikelola oleh konsol pusat.  Virtualisasi penyimpanan seperti ini umumnya menggunakan konsep Storage Area Networks (SAN) (Syarif, 2009). SAN merupakan sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yang khusus, terdiri dari server dan media penyimpan. SAN adalah solusi konfigurasi masa depan media penyimpanan data dalam jumlah besar berbasis online.

Gambar virtualisasi server:

1

Virtualisasi server adalah penyembunyian sumber daya server (termasuk jumlah dan identitas individu server fisik, prosesor, dan sistem operasi) dari server pengguna. Tujuannya untuk menghindar dari pengguna yang berkeinginan untuk memahami dan mengatur sumber daya server, dengan tetap memungkinkan resource sharing untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya dan memelihara kapasitas untuk expansion (Syarif, 2009).

Virtualisasi memiliki manajemen yang terintegrasi sehingga mampu bekerja secara otomatis tanpa harus selalu dikendalikan dan diawasi manusia. Software-software yang dibutuhkan harus dipenuhi secara keseluruhan agar perusahaan yang melakukan virtualisasi siap mengadopsi komputasi awan. Berikut ini adalah software virtualisasi:

  • Software ini digunakan untuk migrasi dari data center fisik ke data center virtual. Software ini diintergrasikan dengan virtual mesin sebagai perangkat keras untuk virtualisasi.
  • VCenter Operation. Software ini berguna untuk pengoperasian data center (management tool), mulai dari monitor load hingga alert.
  • SRM 5.0. Berfungsi untuk melakukan back up data center. Data secara otomatis dipindah jika salah satu data center mengalami down atau failed.
  • VSheld 5.0. Fungsinya untuk keamanan, mirip anitivirus untuk PC atau laptop.
  • V Cloud Director. Berguna untuk membangun katalog dan portal servis komputasi awan.

(Wahono, 2011, travel.kompas.com).

Virtualisasi merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditolak lagi oleh setiap perusahaan, tidak hanya berskala besar, tetapi juga menengah dan kecil. Untuk menuju ke komputasi awan, perusahaan harus melakukan migrasi data center dari bentuk fisik ke bentuk virtual. Virtualisasi data center adalah langkah awal untuk mengadopsi komputasi awan. Untuk skala kecil, penggunaan virtualisasi diprediksi dapat menurunkan konsumsi listrik setidaknya minimal 25%. Sementara untuk skala besar, penghematan energi dapat mencapai 80% (Wahono, 2008, nasional.kompas.com).

Indonesia saat ini sedang berusaha mengadopsi komputasi awan secara bertahap. Sejumlah perusahaan yang telah menggunakan solusi virtualisasi Microsoft antara lain: BCA, Allianz, Bank Indonesia, Lippo Bank, dan Sierad Produce. Pertumbuhan pengguna virtualisasi bahkan diperkirakan sangat tinggi hingga tiga kali lipat per tahunnya. Setidaknya sudah 60% perusahaan yang menggunakan virtualisasi, namun sayangnya, baru sepertiga yang mengetahui cara memanfaatkan untuk meningkatkan kinerja bisnisnya (Wahono, 2008, nasional.kompas.com).

Sumber:

  • “Virtualization”. Diambil dari: http://cryptumlimited.com/services/service_specific/virtualization
  • “Keuntungan dan Kerugian Penguunaan Virtualisasi”. Diambil dari: http://rj45tux.blogspot.co.id/2011/03/keuntungan-kerugian-penggunaan.html
  • “Keuntungan Virtualisasi Server (Benefits of Server Virtualization)”. Diambil dari: http://blog.pranawa.com/keuntungan-virtualisasi-server-benefits-of-server-virtualization/
  • Burhani, Ruslan. 2015. “Tiga Alasan Perusahaan Adopsi Virtualisasi Jaringan”. Diambil dari: http://www.antaranews.com/berita/519645/tiga-alasan-perusahaan-adopsi-virtualisasi-jaringan
  • Kaciak, Gufron Rajo. 2013. “Pengertian Virtualisasi”. Diambil dari: http://dosen.gufron.com/artikel/pengertian-virtualisasi/8/
  • 2009. “Virtualisasi”. Diambil dari: https://virtualisasi.wordpress.com/tag/definisi/
  • Wahono, Tri. 2008. “Virtualisasi, Bukan Tren Tapi Kebutuhan”. Diambil dari: http://nasional.kompas.com/read/2008/11/19/20165310/Virtualisasi.Bukan.Tren.Tapi.Kebutuhan
  • Wahono, Tri. 2011. “Virtualisasi Mengantarkan Komputasi Awan”. Diambil dari: http://travel.kompas.com/read/2011/07/31/15060742/Virtualisasi.Mengantarkan.Komputasi.Awan
MASTUKI MASTUKI