School of Information Systems

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) BERKEMBANG PESAT

Sistem Informasi Geografis pada awalnya dikembangkan oleh Canadian Geographic Information System (CGIS) tahun 1960 dengan tujuan untuk meng-efisienkan pekerjaan pemetaan sumberdaya alam. Pada periode berikutnya, Harvard Laboratory for Computer Graphic (LCG) dan berbagai universitas di Amerika mengembangkan SIG dengan motivasi yang berbeda selain meningkatkan kecepatan dan efisiensi pengolahan data yang berorientasi pada geografis juga kemampuan overlay peta. Dengan kombinasi bidang keilmuan dan diproduksinya PC Komputer ditahun 1980-an perkembangan SIG menjadi semakin cepat. Gambar berikut, dipresentasikan oleh Raper tahun 1992, menggambarkan berbagai ilmu yang mendukung SIG.

20_1

Dukungan data digital yang diperlukan SIG yang tersedia secara otomatis melalui satelit, LANDSAT, SPOT, NASA, NOAA membuat SIG berkembang lebih cepat. Pada tahun 1990-an metodologi dan aplikasi SIG sudah merambah ke berbagai bidang baik bidang ekonomi maupun bisnis lainnya seperti: perpajakan, pertanian, pertanahan, dll. Pada tahun 1996-an digunakan dalam bisnis restoran, misalnyta McDonald mencari lokasi barunya memanfaatkan SIG, dengan parameter: populasi, sumber pendapatan, retail yang sudah ada, dan kondisi lalu lintas. Ditahun-tahun ini intervensi pengetahuan lebih banyak dalam bentuk model dan simulasi. Selain perkembangan yang sangat pesat secara umum daya tarik utama dari SIG yang didukung komputer membuat SIG dipergunakan diberbagai organisasi baik swasta maupun pemerintah karena kemampuannya dalam: kemudahan memperbarui dan memperbaiki peta, kemampuan menghasilkan produk geografis yang sesuai dengan pengguna, kemampuan mengintegrasikan berbagai data termasuk data digital maupun remote sensing, kemampuan untuk mengintergrasikan pemodelan dari suatu landskap dengan berbagai skenario, pemanfaatan teknologi komputer yang semakin bersifat masal dan mudah, serta harga piranti keras maupun piranti lunak untuk sarana SIG yang semakin terjangkau.

Saat ini SIG memungkinkan untuk membuat tampilan peta khususnya dalam kajian Perencanaan Wilayah dan Kota. SIG juga digunakan untuk menggambarkan dan menganalisa informasi yang pola dan kecenderungannya tersembunyi. Khusus untuk mendukung Perencanaan Wilayah dan Kota dapat digunakan untuk: Inventarisasi Sumber Daya Alam, Disaster Management, Penataan Ruang & Pembangunan sarana-prasarana, Investasi Bisnis dan Ekonomi,  memprediksi pergerakan asap akibat kebakaran hutan atau asab limbah beracun dan perkembangan daerah berpopulasi tinggi, yang membantu perencanaan pembangunan fasilitas publik.

Suroto Adi, Drs., M.Sc.D.M.S.