School of Information Systems

PELUANG PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI RUMAH SAKIT

Rumah Sakit menyediakan layanan kepada masyarakat di bidang kesehatan dalam bentuk layanan pemeriksaan dokter, penyediaan obat, rawat inap, rawat jalan maupun tindakan medis. Masyarakat mengharapkan agar layanan yang mereka dapatkan mudah, cepat dan berkualitas. Banyka cara telah dilakukan misalnya meng-upgrade Puskesmas menjadi Rumah Sakit dengan tipe kelas D, akan tetapi upgrade proses bisnis layanan sering dilupakan, sehingga masalah terhadap layanan belum terselesaikan, sehingga kinerja layanan belum optimal. Oleh karenanya, pemanfaatan teknologi informasi menjadi pilihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi layanan. Masalah sering terjadi akibat  waktu proses layanan yang terlalu lama, kurangnya keterpaduan data, kurangnya kecepatan informasi, dan bahkan penggunaan kertas yang terlalu banyak. Waktu yang cukup lama dialami para pasien mulai dari pendaftaran, menunggu kedatangan dokter, membayar resep, mendapatkan hasil laboratorium, maupun layanan-layanan lain seperti proses pembayran tagihan. Lalu peluang apa yang didapat bila teknologi informasi digunakan?. Jawabannya adalah peningkatan efektifitas, efisiensi, dan produktifitas layanan. Berikut beberapa contoh nyata yang telah dilakukan rumah sakit-rumah sakit dinegara maju. 1. Rekam Medis, teknologi informasi dapat membuat data rekam medis terintegrasi sehingga pasien tidak perlu membawa dokumen rekam medis dari dokter satu ke dokter lainnya atau dari laboratorium ke dokter yang bersangkutan. 2. Proses diagnose lebih berkualitas karena didukung oleh data history pasien yang lengkap, baik tindakan medis apa yang pernah dilakukan maupun obat-obat apa saja yang pernah diberikan, bahkan knowledge (best practice) yang mungkin menjadi bahan pertimbangan. 3. Manajemen layanan kamar rawat inap dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. 4. Resep dan dokumentasi obat yang dengan informasi resep yang dokter kurang jelas menjadi lebih jelas karena tersedia pilihan-pilihan obat dengan tidak perlu menuliskannya kembali, sehingga apoteker tidak perlu menghubungi dokter lagi untuk memastikan kejelasan dari resep tersebut. 5. Tagihan pembayaran kepada pasien dapat dilakukan dengan cepat dan pilihan pembayaran diinginkan oleh pasien.

Jadi penggunaan teknologi informasi di Rumah Sakit akan membuat proses bisnis di Rumah Sakit tersebut menjadi efektif, efisien dan produktif, serta masalah-masalah yang sering muncul di Rumah Sakit pun dapat diminimalkan. Sudah barang tentu untuk menggunakan teknologi informasi disebuah  Rumah Sakit diperlukan infrastruktur teknologi informasi yang memadai baik dari sisi perangkat keras, perngkat lunak, database, aplikasi-aplikasi maupun jaringan komunikasi data. Demikian pula dengan SDM (Sumber Daya manusia) sebagai penngelola system maupun pengguna sistem. Pelatihan dan workshop perlu dilakukan sehingga mereka dapat memanfaatkan keuntungan apa saja yang didapat dari sistem tersebut dalam mendukung tugas dan fungsinya sebagai penyedia layanan jasa dibidang kesehatan.

Suroto Adi