School of Information Systems

Executive Information System dan Data Warehouse

EIS adalah sistem informasi berbasis web yang interaktif, ditujukan khusus untuk para manajemen dalam melakukan berbagai macam data analisis secara rinci yang membantu pembuatan keputusan semi terstruktur dan tidak terstruktur.

EIS dapat digunakan untuk sebagai berikut:

o   Melakukan analisa trend.

o   Melakukan pengukuran-pengukuran dengan indicator-indikator.

o   Melakukan drill down analisis.

o   Melakukan monitoring.

o   Melakukan analisis persaingan.

o   Memonitor KPI (indicator untuk mengukur kinerja secara kuantitatif)

Beberapa kontribusi DE yang membantu EIS analyst mewujudkan kebutuhannya :

o   Mengakses informasi secara cepat.

o   Menambah wawasan berpikir dengan menciptakan mental model.

o   Membuat pandangan bisnis jadi fleksibel.

o   Melakukan integrasi data

o   Melakukan berbagai analisis data dengan basis waktu yang beragam

o   Melakukan penelusuran data secara rinci/drill down.

Berbagai penggunaan DW untuk mewujudkan fungsi EIS :

o   Kemampuan DW menyediakan summary data.

o   Struktur data dalam DW sangat membantu proses drill-down.

o   Data sejarah dalam DW sangat membantu fungsi EIS analisis trend

o   Integrasi data dalam DW untuk menganalisis data dari berbagai cabang perusahaan.

o   Metadata dalam DW digunakan untuk membantu pembuatan sistem EIS.

Berikut adalah karakteristik yang membedakan EIS dengan sistem informasi pada umumnya:

  1. Drill-down

Drill-down adalah suatu bentuk yang merupakan kebalikan dari konsolidasi, yang memungkinkan data yang ringkas dan bersifat umum dijabarkan menjadi data yang lebih detail dan sebaliknya. Informasi yang diberikan berupa grafik atau tabel. Dengan memperoleh detail dari suatu informasi, eksekutif dapat melakukan analisis secara lebih akurat dan tepat.

  1. Critical Succes factors

Tiap eksekutif memiliki kebutuhan informasi yang berbeda. Oleh karena itu EIS harus di bangun secara spesifik agar dapat memenuhi kebutuhan informasi eksekutif. Begitu pula dengan suatu organisasi. Tiap organisasi mempunyai tujuan yang berbeda beda. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat faktor-faktor yang harus di pertimbangkan.

  1. Status Access

EIS menyediakan akses cepat terhadap timely information. Setiap data atau laporan terbaru dapat di akses secara langsung melalui jaringan. Dengan begitu eksekutif dapat mengetahui kedudukan organisasinya. Proses pengaksesan status ini bisa terjadi setiap hari maupun setiap jam, bahkan secara real-time.

  1. Exception Reporting

EIS memiliki fitur untuk melakukan pelaporan terhadap aktifitas aktifitas organisasi baik secara rutin maupun spontan. EIS harus dapat membantu eksekutif menganalisis perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja aktual. EIS di desain agar dapat mengatasi situasi dengan ketidakpastian.

  1. Navigation of information

Fasilitas ini memungkinkan eksekutif untuk dapat mengeksplor sejumlah besar data secara mudah dan cepat. EIS digunakan secara langsung oleh seorang eksekutif tanpa bantuan perantara, oleh karena itu tampilan EIS harus bersifat user-friendly serta didukung oleh penyajian data dengan jangkauan internal dan eksternal yang bersifat luas.

EIS mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu:

Kelebihan:

  • Easy for upper-level executives to use, extensive computer experience is not required in operations
  • Provides timely delivery of company summary information
  • Information that is provided is better understood
  • EIS provides timely delivery of information. Management can make decisions promptly.
  • Improves tracking information
  • Offers efficiency to decision makers

Kekurangan:

  • System dependent
  • Limited functionality, by design
  • Information overload for some managers
  • Benefits hard to quantify
  • High implementation costs
  • System may become slow, large, and hard to manage
  • Need good internal processes for data management
  • May lead to less reliable and less secure data
Evaristus Didik