School of Information Systems

ROOT CAUSE ANALYSIS

rc

Apa itu Root Cause Analysis ?

Perancangan sebuah system terkadang dihasilkan dari analisa terhadap problem yang terjadi, Terkadang user (dan kebanyakan orang pada umumnya) cenderung melompat dengan cepat ketahap solusi tanpa mempertimbangkan sepenuhnya dari masalah yang ada. Sebagai contoh “Sering terjadinya kehabisan stock di gudang” stock yang habis memang tidak baik dan salah satu caranya adalah meningkatkan quantity dari stock di gudang. Namun cara tersebut dapat berakibat meningkatkan cost, sehingga perlu dipahami lebih lanjutnya untuk penyebab utama dari sering terjadinya kehabisan stock di gudang bukan langsung memberikan solusi dari masalah yang terjadi.

Root cause analysis pada umumnya akan menganalisis sebuah idea yang didasarkan pada problem yang dianalisa sebelumnya, pada root cause analysis kita akan berfokus pada masalah dibandingkan solusi, analisis diawali dengan membuat list problem dari system kemudian diurutkan berdasarkan prioritas dari yang terpenting sampai ke akar dari sebuah masalah bisa disebabkan.

Sebagai contoh pada root cause di bawah ini:

rc2Pada root cause analysis di atas dapat kita lihat masalah utamanya adalah seringnya persedian habis, masalah tersebut disebabkan oleh supplier yag lambat, dari supplier yang lambat kita masih mencari lagi akar dari masalah itu, seperti lambatnya approval supplier order. Selain itu lambatnya identifikasi supplier yang terbaik dan yang terakhir adalah lambatnya mengirim order ke supplier. Masalah yang lain adalah tidak akurat nya penghitungan yang di sebabkan oleh masalah masalah seperti lambat nya mencatat barang yang terjual dan lain lain. Masalah terakhir adalah terjadinya kesalahan dalam reorder quantities yang di sebabakan reorder point yang rendah serta EOQ yang rendah.

Dalam menganalisa root cause analysis terdapat beberapa tips yang dapat digunakan :

Langkah 1 – Definisikan Masalah

  • Masalah apa yang sedang terjadi pada saat ini?
  • Jelasklan simptom yang spesifik, yang menandakan adanya masalah tersebut!

Langkah 2 – Kumpulkan Data

  • Apakah anda memiliki bukti yang menyatakan bahwa masalah memang benar ada?
  • Sudah berapa lama masalah tersebut ada?
  • Impact apa yang dirasakan dengan adanya masalah tersebut?

Langkah 3 – Identifikasi Penyebab yang Mungkin

  • Jabarkan urutan kejadian yang mengarah kepada masalah!
  • Pada kondisi seperti apa masalah tersebut terjadi?
  • Adakah masalah-masalah lain yang muncul seiring/mengikuti kemunculan masalah utama?

Langkah 4 – Identifikasi Akar Masalah (Root Causes)

  • Mengapa faktor kausal tersebut ada?
  • Alasan apa yang benar-benar menjadi dasar kemunculan masalah?

Sumber :

DENNIS, A. (2012). Systems Analysis and Design: John Wiley & Sons, Inc.

shiftindonesia. (2016, 4 1). http://shiftindonesia.com. Retrieved from shiftindonesia: http://shiftindonesia.com/5-langkah-lakukan-root-cause-analysis-sebagai-bagian-dari-problem-solving/

Agung Prasetyo