School of Information Systems

Five Practice New Information Economic

New Information Economics adalah kumpulan dari praktek-praktek  berdasarkan prinsip dan aktivitas yang terintegrasi yang efektif untuk menghubungkan bisnis dan IT management proses.

NIE memiliki 5 best practice yang biasa di sebut sebagai Five Practice NIE (Network Informartion Economic). Five Practice NIE  merupakan sebuah tools/alat yang dapat di gunakan oleh IT dan  Manager Bisnis, dimana Five Practice NIE telah tergabung dengan management proses yang berfungsi untuk menerjemahkan strategi bisnis perusahaan menjadi sebuah program atau sistem yang dapat dijalankan oleh IT.

ar1Sumber : (Benson, Thomas, & Walton)

Dari gambar diatas, kita dapat mengetahui kelima praktek NIE yaitu :

1. NIE Practices 1Perencanaan strategis terhadap permintaan atau penawaran (demand atau supply)

Goal : Perencanaan IT didorong oleh strategi bisnis dan requirement bisnis

Dalam perencanaan investasi informasi teknologi secara eksplisit jelas didorong oleh strategi bisnis dan permintaan bisnis itu sendiri, karena perencanaan strategi IT tersusun oleh dua komponen utama yang berbeda, yakni:

  1. Merincikan permintaan (demand) untuk jasa SI/TI yang dihasilkan dari perencanaan strategi bisnis dan tujuan bisnis yang telah dibangun kemudian dirumuskan menjadi strategi kebutuhan akan SI/TI.
  2. Mendeskripsikan kebutuhan akan pengadaan SI/TI di masa depan dengan melihat dari agenda strategi perencanaan SI/TI.

Dengan dikelompokkan menjadi kedua kelompok yang berbeda tersebut memungkinkan bisnis menejemen melihat lebih spesifik mengenai permintaan penempatan strategi SI/TI dan mengintegrasikan pemenuhan akan demand tersebut.

ar2Sumber : (Benson, Thomas, & Walton)

2. NIE Practice 2 : Innovation

Goal : menerjemahkan kesempatan IT menjadi keuntungan kompetitif dan hasil bottom-line.

IT mempunyai peran dan tanggung jawab untuk memberikan kesempatan inovatif kepada bisnis yang dapat membentuk produk, servis, dan proses baru. Dengan cara ini, peran IT mencakup menjawab kebutuhan sekarang dan mempengaruhi kebutuhan masa depan

ar3Sumber : (Benson, Thomas, & Walton)

3. NIE Practice 3: Prioritization

Goal: menentukan prioritas berdasarkan bisnis strategy

Faktor-faktor yang mempengaruhi prioritas adalah politics, loudest voices dan historical practices. Dari seluruh program dan inisiatif yang ada diurutkan sesuai dengan business impact. Hasilnya adalah new investment yang akan ditentukan berdasarkan tactical needs.

Seluruh proyek yang ada akan diurutkan prioritasnya dan menyediakan input dari rencana dan budget untuk IT.

ar4Sumber : (Benson, Thomas, & Walton)

4. NIE Practice 4: Alignment

Goal: Basis biaya IT untuk aktivitas light on dan apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai strategic and operational requirements.

Alignment IT dan bisnis adalah prasyarat untuk mendapatkan IT value dan critical path dalam menggunakan IT untuk meningkatkan performance dari bisnis. Bagian penting dari alignment adalah menguji performa saat ini dari IT Resources yang telah ada. Performa didefinisikan dalam service-level, kualitas, teknologi dan intensity-of-use.

ar5Sumber : (Benson, Thomas, & Walton)

5. NIE Practice 5 : Performance Management

Goal: melihat performa dari IT investment

IT memonitor performa dengan menggunakan metrics yang berisi business understand, tidak hanya IT operational performance metrics yang tidak berhubungan secara langsung dengan bisnis bottom line. Selain itu, tanpa pengukuran performa, manager tidak akan mengetahui bagaimana performa dari IT dan apa yang menjadi impact dari IT untuk bisnis.

ar6Sumber : (Benson, Thomas, & Walton)

Referensi :

Benson, R. J., Thomas, B. L., & Walton, B. W. (n.d.). From Business Strategy to IT Action. New Jersey: John Wiley&Sons, Inc.

Ervina