School of Information Systems

“The Databases, why do I know and like you”

Ibarat udara bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini, demikianlah peranan basis data dalam era informasi. Secanggih apapun suatu teknik atau bahasa pemograman, semuanya menjadi ‘nothing’ , tanpa basis data terlibat di dalamnya. Basis data menjadi satu hal yang sangat penting dalam Information System Development Cycle (ISLC) atau Software Development Life Cycle (SDLC) dan Database System Development Life Cycle (DSDLC). Contoh penggunaan basis data secara real dalam organisasi antara lain dalam berbagai sistem informasi. Misalnya sistem informasi pembelian, penjualan, persediaan, penggajian, rumah sakit, hotel, perbankan, dan masih banyak lagi. Selain itu basis data juga terdapat pada Enterprise Resource Planning (ERP) dari modul Sales hingga Human Resource. Kemudian basis data juga melekat dalam Social Network seperti facebook dan twitter. Dengan melihat contoh-contoh yang telah dipaparkan tersebut, maka terlihatlah peranan basis data dalam teknologi informasi khususnya dalam mendukung berbagai organisasi.

Ada kata mutiara, tak kenal maka tak sayang. Hal ini berlaku juga pada basis data. Pertama kali kita mempelajari basis data dimulai dari pengenalan basis data. Di sana anda akan mengetahui apakah basis data itu dan bahasa seperti apa yang digunakan dalam basis data. Yang perlu diingat dan diperhatikan adalah segala hal yang terdapat dalam Pengantar Sistem Basi Data (PSBD) dan Sistem Basis Data (SBD). Mengapa ? Karena ke dua mata kuliah tersebut merupakan fondasi menuju tahapan pembelajaran berikutnya.

Tahapan selanjutnya adalah Perancangan Basis Data (PBD), yakni suatu pembelajaran mengenai bagaimana merancang basis data dengan menggunakan DSDLC (Dari Database Planning, System Definition, Requirement Collection and Analysis, Database Design hingga Operational Maintenance, yang berjumlah 13 langkah).  Setelah anda melewati tahapan tersebut, maka tibalah saatnya kita mengenal lebih jauh bagaimana basis data itu disimpan dan diatur dalam server melalui Manajemen Basis Data (MBD).

Hal yang harus diperhatikan lagi yaitu ‘sahabat sejati’ basis data yakni bahasa pemograman.  Bahasa pemrograman sangat berkembang pesat. Dari jamannya berbasiskan DOS (Turbo Pascal sampai generasi XBase) hingga yang berbasiskan web (antara lain .Net dan Java). Tentunya perubahan konsep struktural ke berorientasi objek yang terjadi dalam bahasa pemrograman, berpengaruh pada basis data. Hal inilah yang menimbulkan paradigma baru yaitu Object Oriented Database (OODB), di mana konsep ini mendukung Object Oriented Analysis and Design (OOAD) tentunya.  Kita mempelajari OODB agar membuka wawasan seperti apakah basis data berorientasi objek itu dan perbedaaannya dengan basis data relasional.

Bagaimana anda dapat merancang dan mengatur basis data dengan ‘tools’ basis data khususnya Oracle ? Dalam Applied Database 1, 2, dan 3 anda dapat meningkatkan kemampuan dalam PL SQL, di mana anda dapat membuat basis data, table, indeks, partisi, dan masih banyak hal yang menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut. Kemudian anda juga akan mempelajari bagaimana menjadi admin yang mengatur basis data. Terakhir dari Applied Database ini adalah membuat form dan report yang sangat berguna bagi organisasi.

Sekarang, mau dibawa kemana ya setelah seluruhnya kita pelajari. Dunia kerja untuk bidang basis data menyediakan beberapa kesempatan, antara lain menjadi Data Administration (DA), Database Administrator (DBA), Database Designer, Application Developer, dan End User.  Demikianlah  yang tersembunyi dari “The Databases, why do I know and like you”.

Oleh: Indrajani (D1521)